Minggu, 07 Oktober 2018

Tugas Administrasi Jaringan Pertemuan 3 (Legancy Inter-VLAN Routing)


TUGAS PERTEMUAN 3

NAMA           : NASRUL FATIKHIN
NIM                : 13160150
KELAS          : 13.5A.35
MAKUL        : ADMINISTRASI JARINGAN

Tugas Mandiri
Buatlah jaringan komputer sesuai dengan skema
jaringan yang telah ditentukan.
1. Konfigurasikan Legancy Inter-VLAN Routing.
2. Pastikan VLAN yang dibentuk dapat saling berkomunikasi.
3. Dokumentasikan konfigurasi pembuatan jaringan.
4. Upload dokumentasi jaringan ke dalam blog masing-masing.


Setting PC0
IP                                : 172.17.0.21
Subnett Mask              : 255.255.255.0
Default Gateway        : 172.17.0.1


Setting PC0
IP                                : 172.17.30.23
Subnett Mask              : 255.255.255.0
Default Gateway        : 172.17.30.1



Setting Switch

Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name Sepuluh
Switch(config-vlan)#vlan 30
Switch(config-vlan)#name tigapuluh
Switch(config-vlan)#exit

Switch(config)#interface fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit

Switch(config)#interface fa1/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit

Switch(config)#interface fa2/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit

Switch(config)#interface fa3/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#exit
Switch#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console


Setting Router

Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip add 172.17.0.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface fa1/0.30
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 30
Router(config-subif)#ip add 172.17.30.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.10, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.10, changed state to up
exit
Router(config)#interface fa1/0
Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0, changed state to up

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0.30, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0.30, changed state to up
exit
Router(config)#

Senin, 01 Oktober 2018

Tugas Administrasi Jaringan Pertemuan 2

Nama: Nasrul Fatikhin
NIM  : 13160150
Kelas 13.5A.35


1. WEP ( Wired Equivalent Privacy)
         Shared Key atau WEP (Wired Equivalent Privacy) adalah suatu metode pengamanan jaringan nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authentication. Shared Key Authentication adalah metode otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP. Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke client maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk autentikasi menuju access point.[butuh rujukan] Proses Shared Key Authentication.
  1. client meminta asosiasi ke access point, langkah ini sama seperti Open System Authentication.
  2. access point mengirimkan text challenge ke client secara transparan.
  3. client akan memberikan respon dengan mengenkripsi text challenge dengan menggunakan kunci WEP dan mengirimkan kembali ke access point.
  4. access point memberi respon atas tanggapan client, akses point akan melakukan decrypt terhadap respon enkripsi dari client untuk melakukan verifikasi bahwa text challenge dienkripsi dengan menggunakan WEP key yang sesuai. Pada proses ini, access point akan menentukan apakah client sudah memberikan kunci WEP yang sesuai. Apabila kunci WEP yang diberikan oleh client sudah benar, maka access point akan merespon positif dan langsung meng-authentikasi client. Namun bila kunci WEP yang dimasukkan client salah, access point akan merespon negatif dan client tidak akan diberi authentikasi. Dengan demikian, client tidak akan terauthentikasi dan tidak terasosiasi.
Shared Key Authentication kelihatannya lebih aman dari daripada Open System Authentication, namun pada kenyataannya tidak. Shared Key malah membuka pintu bagi penyusup atau cracker. Penting untuk dimengerti dua jalan yang digunakan oleh WEP. WEP bisa digunakan untuk memverifikasi identitas client selama proses shared key dari authentikasi, tetapi juga bisa digunakan untuk men-dekripsi data yang dikirimkan oleh client melalui access point.

2. WPA (Wi-fi Protected Access)
        WPA adalah pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda WPA-PSK jika tidak ada authentikasi server yang digunakan. Dengan demikian access point dapat dijalankan dengan mode WPA tanpa menggunakan bantuan komputer lain sebagai server. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana. Perlu diketahui bahwa tidak semua access point akan mempunyai fasilitas yang sama dan tidak semua access point menggunakan cara yang sama dalam mendapatkan Shared-Key yang akan dibagikan ke client.

Selain itu WPA-PSK adalah security yang lebih update dari WEP. WPA-PSK mempunyai decryption yang ada pada WEP. Diklaim WPA-PSK masih bisa dicrack atau disadap, tetapi membutuhkan waktu lebih lama dari WEP. Panjang key adalah 8-63, anda boleh memasukkan 64 hexadecimal atau ASCII(seperti biasa).

3. WPA2
       WPA2 adalah sertifikasi produk yang tersedia melalui Wi-Fi Alliance. WPA2 Sertifikasi hanya menyatakan bahwa peralatan nirkabel yang kompatibel dengan standar IEEE 802.11i. WPA2 sertifikasi produk yang secara resmi menggantikan wired equivalent privacy (WEP) dan fitur keamanan lain yang asli standar IEEE 802.11. WPA2 tujuan dari sertifikasi adalah untuk mendukung wajib tambahan fitur keamanan standar IEEE 802.11i yang tidak sudah termasuk untuk produk-produk yang mendukung WPA.
Update WPA2/WPS IE yang mendukung WPA2 fitur berikut:
* WPA2 Enterprise IEEE 802.1X menggunakan otentikasi dan WPA2 Personal menggunakan tombol preshared (PSK).

4. Hostspot Login
     Pada Mikrotik terdapat sebuah fitur dimana kita bisa menggunakan sebuah captive portal (halaman login) sebagai metode authentikasi user yang ingin terkoneksi ke jaringan. Fitur ini lebih dikenal dengan istilah 'Hotspot'. Sebagian besar tempat untuk public area, seperti cafe, hotel, bandara, stasiun kereta api, perpustakaan umum banyak menggunakan fitur hotspot ini.

Dengan hotspot nantinya user akan ditampilkan secara otomatis sebuah halaman login (tergantung dari fitur perangkat dari user) dan disitu diharuskan untuk mengisikan sebuah username dan password yang akan digunakan sebagai authentikasi.

Jika halaman login dari hotspot tidak tertampil maka kita diharuskan untuk melakukan akses website terlebih dahulu kemudian akan di-redirect ke halaman login. Secara default kita harus melakukan akses website dengan port 80 (HTTP). Namun ketika kita melakukan akses website dengan port 443 (HTTPS) maka halaman login tidak tertampil.
Lalu dengan kondisi tersebut bagaimana supaya halaman login hotspot dapat tampil walaupun akses pertama kali menggunakan website HTTPS?
Pada fitur hotspot kita bisa menggunakan halaman login dengan format HTTPS atau biasa disebut sebagai 'Hotspot HTTPS'. Terdapat perbedaan dengan hotspot yang biasa, dengan Hotpsot HTTPS kita diharuskan mengaktifkan port 443 pada MikroTik RouterOS dan menambahkan sertifikat SSL/TLS.
Konfigurasi
Secara umum untuk konfigurasi yang akan dilakukan ada 2, yaitu kita harus menambahkan SSL Certificate ke MikroTik dan selanjutnya kita setting halaman login hotspot dengan menggunakan SSL Certificate tersebut. Untuk SSL Certificate sendiri bisa dibuat secara manual menggunakan fitur di MikroTik atau menggunakan aplikasi OpenSSL.
Jika menggunakan fitur di MikroTik bisa menggunakan script CLI berikut:
Pertama, kita buat CA (Certificate Authority) karena disini kita menggunakan Self-Sifned Certificate.
/certificate
add name=ca-template common-name=myCa key-usage=key-cert-sign,crl-sign
sign ca-template name=myCa
Kedua, kita buat sertifikat untuk hotspot.
/certificate
add name=Hotspot-template common-name=Hotspot
sign Hotspot-template ca=myCa name=Hotspot
Ketiga, mengubah sertifikat menjadi Trusted-Certificate.
/certificate
set [find name=Hotspot] trusted=yes

Jika dilihat di menu System --> Certificates maka akan tertampil dua rules seperti berikut:

Hotspot HTTPs Login
Setelah dibuat SSL Certificate, selanjutnya kita akan mengimplementasikan pada fitur hotspot. Untuk langkah awalnya kita akan membuat service hotspot seperti biasa terlebih dahulu. Langkah-langkahnya bisa dilihat pada artikel sebelumnya disini.
Kemudian untuk langkah-langkah menambahkan SSL Certificate pada hotspot seperti berikut:
Pertama, kita akan mengaktifkan terlebih dahulu service HTTPS di menu IP --> Services. Dan kemudian juga menambahkan sertifikat yang telah kita buat sebelumnya pada parameter 'Certificate'.
Kedua, Kita akan mengaktifkan HTTPS Login pada hotspot di 'Server Profiles' hotspot. Selain itu kita juga harus menambahkan sertifikat ke parameter SSL Certificate.
Setelah kedua langkah diatas dilakukan, maka kita bisa lihat pada Server Hotspot akan terdapat flag 'S' (S - HTTPS).


*) Catatan:


Jika menggunakan sertifikat dengan Self-Signed Certificate maka ketika kita mencoba akses website HTTPS akan muncul peringatan 'SSL Redirect Warning' pada browser. Hal ini disebabkan Certificate Authority (CA) yang kita gunakan tidak dikenal di public karena memang kita buat sendiri menggunakan aplikasi OpenSSL dan fitur Certificate MikroTik.

Untuk menghindari warning tersebut maka kita harus menggunakan SSL Certificate dengan Trusted Certificate Authority, seperti RapidSSL, ComodoSSL, Symantec, ThawteSSL, GeoTrust, dll. 


5. Keamanan MAC Address Filtering
        Mac address pasti dimiliki oleh setiap Network adapter baik adapter via kabel maupun tanpa kabel. Ketika wireless klien terhubung dengan access point, maka mac address akan terdaftar secara otomatis pada Access point tersebut.
Pada access point inilah sang admin bisa memblok mac address yang bukan merupakan anggota pada jaringannya. Memblok Mac Address juga merupakan bagian dari pengoptimalan dari sistem keamanan jaringan.
MAC Filter
MAC Address Filtering merupakan metoda filtering untuk membatasi hak akses dari MAC Address yang bersangkutan
Hampir setiap wireless access point maupun router difasilitasi dengan keamanan MAC Filtering.
MAC filters ini juga merupakan metode sistem keamanan yang baik dalam WLAN, karena peka terhadap jenis gangguan seperti:
  • pencurian pc card dalam MAC filter dari suatu access point
  • sniffing terhadap WLAN
Fungsi MAC Filter
MAC filter fungsinya untuk menseleksi komputer mana yang boleh masuk kedalam jaringan berdasarkan MAC Address. Bila tidak terdaftar, tidak akan bisa masuk ke jaringan
MAC filter Address akan membatasi user dalam mengakses jaringan wireless. Alamat MAC dari perangkat komputer user akan didaftarkan terlebih dahulu agar bisa terkoneksi dengan jaringan wireless,
Kelemahan MAC Filter
MAC Address bisa di ketahui dengan software kisMAC. Setelah diketahui MAC Address bisa ditiru dan tidak konflik walau ada banyak MAC Address sama terkoneksi dalam satu AP.
 

 

Selasa, 10 Juli 2018

Pertemuan 13 Mikrotik Sebagai DHCP Server

PERTEMUAN   13
Artikel
MIKROTIK  SEBAGAI  DHCP  SERVER

Mikrotik sebagai DHCP Server 
DHCP Server akan sangat tepat diterapkan jika pada jaringan memiliki user yang sifatnya dinamis. Dengan jumlah dan personil yang tidak tetap dan selalu berubah. Jika pada kasus ini sifat user seperti itu dapat kita temui pada tamu yang berkunjung.
·         Konfigurasi DHCP Server dapat dilakukan pada menu IP -> DHCP Server -> Klik DHCP Setup .
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP_server.jpg
·         Dengan menekan tombol DHCP Setup, wizard DHCP akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya. 
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard1.png
·         Langkah pertam, kita diminta untuk menentukan di interface mana DHCP Server akan aktif. Pada kasus ini DHCP Server diaktifkan pada ether3. Selanjutnya Klik Next
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard2.png
·         Sebelumnya pada ether3 sudah dipasang IP Address 192.168.4.0/24. Maka pada langkah kedua, penentuan DHCP Address Space akan otomatis mengambil segment IP yang sama. Jika interface sebelumnya belum terdapat IP, bisa ditentukan manual pada langkah ini.
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard3.png
·         Selanjutnya,  kita diminta menentukan IP Address yang akan digunakan sebagai default-gateway oleh DHCP Client nantinya. Secara otomatis wizard akan menggunakan IP Address yang terpasang pada interface ether3.
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard4.png
·         Tentukan IP Address yang akan di-distribusikan ke Client. Secara otomatis wizard akan mengisikan host ip pada segment yang telah digunakan. Pada contoh ini, IP 192.168.4.1 tidak masuk dalam Addresses To Give Out, sebab IP tersebut sudah digunakan sebagai gateway dan tidak akan di-distribusikan ke Client.
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard5.png
·         Kita harus menentukan juga, nantinya DHCP Client akan melakukan rquest DNS ke server mana. Secara otomatis wizard akan mengambil informasi setting DNS yang telah dilakukan pada menu /ip dns . Tetapi bisa juga jika kita ingin menentukan request DNS Client ke server tertentu.
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard6.png
·         Langkah terakhir kita diminta untuk menentukan Lease-Time, yaitu berapa lama waktu sebuah IP Address akan dipinjamkan ke Client. Untuk menghindari penuh / kehabisan IP, setting Lease-Time jangan terlalu lama, misalkan 1 hari saja.
Sampai langkah ini, jika di klik Next akan tertampil pesan yang menyatakan bahwa setting DHCP telah selesai.
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard7.png 
·         Untuk melakukan percobaan, hubungkan PC ke ether3 kemudian ubah pengaturan IP PC pada posisi "obtain an IP address automatically" .
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/Obtain.png
·         Setelah itu akan mendapatkan assign IP otomatis dari Router. Perhatikan expired time, seharusnya sama dengan parameter Lease-Time yang sudah ditentukan pada DHCP Server.
Sumber Referensi :


Pertemuan 12 GATEWAY DAN WEB PROXY

Pertemuan 12
Artikel
GATEWAY DAN WEB PROXY

Pengertian Gateway
pengertian gateway adalah
Secara umum, gateway atau gerbang jaringan merupakan perangkat yang digunakan untuk saling menghubungkan antar jaringan komputer. Antara satu komputer dan komputer lainnya biasanya memakai protokol komunikasi berbeda, sehingga diperlukan gateway untuk dapat mengirimkan data kepada komputer lain yang berbeda protokol. Salah satu contoh perangkat gateway adalah router. Gateway juga dimanfaatkan penggunaannya untuk jaringan LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), dan juga untuk menghubungkan IBM SNA dan digital DNA.



Fungsi Gateway
Gateway sendiri memiliki berbagai macam fungsi, misalnya saja untuk mengkonversi protokol, mempermudah akses terhadap informasi, untuk berbagi perangkat keras, meningkatkan keamanan data, serta menstabilkan performansi komputer. Untuk lebih lengkapnya megenai fungsi gateway akan dibahas dalam beberapa poin berikut :
1. Berguna Sebagai Protocol Converting
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gateway merupakan perangkat penghubung antara dua komputer dengan protokol yang berbeda. Maka, jika kedua komputer tersebut kemudian ingin saling terhubung, maka sudah menjadi fungsi gateway untuk menyelaraskan kedua protokol tersebut, sehingga dapat saling terkait dan terhubung. Jaringan gateway mampu dioperasikan pada tiap tingkat yang terdapat pada model lapisan OSI (Open System Interconnection). Untuk mengkonversi protokol, gateway mengkonfigurasikannya dalam sebuah perangkat lunak.
2. Mempermudah Akses Terhadap Informasi
Setelah berhasil mengkonversi protokol dan menyelaraskannya, selanjutnya gateway berfungsi untuk mempermudah pengguna mendapatkan akses terhadap informasi, sebab kedua komputer telah saling terhubung dan siap untuk saling bertukar data atau informasi. Tentu saja tanpa adanya gateway, pertukaran data antar dua komputer yang berbeda protokol tidak akan bisa dimungkinkan.
3. Berbagi Perangkat Keras
Lebih khususnya, untuk printer server misalnya. Jika dalam sebuah jaringan kantor atau lainnya terdapat satu buah printer yang ingin digunakan bersama-sama, maka penerapannya dapat menggunakan sistem gateway.



4. Pengamanan Serta Pengaturan Data
Terutama bagi komputer-komputer yang digunakan di sebuah perusahaan atau lingkungan bisnis. Dengan adanya gateway, organisasi atau perusahaan akan lebih mudah untuk mengintegrasi dan mengorganisasi data penting perusahaan. Tentu dalam sebuah perusahaan atau organisasi terdapat berbagai macam departemen yang bekerja terpisah-pisah.
Untuk itulah kemudian gateway diperlukan untuk saling menghubungkan komputer sehingga setiap departemen dapat berbagi info dan data dan khusus untuk orang-orang yang berkepentingan saja. Untuk hal ini, biasanya ada satu admin yang bertugas untuk mengontrol keamanan dan pengaturan data-data tersebut.
5. Menstabilkan dan Meningkatkan Performa Komputasi
Dengan adanya jaringan yang dibentuk oleh gateway, jika suatu saat ingin dilakukan peningkatan performa komputasi, maka tugas-tugas komputasi tersebut dapat dibagi-bagi secara merata ke setiap komputer sehingga lebih stabil dan performanya meningkat.
Cara Kerja Gateway
Gateway bekerja seperti layaknya pintu untuk mencapai jaringan lain. Setiap gerbang paling tidak memiliki 2 macam interface jaringan. Misalnya saja ketika mengakses internet, sebuah alamat website dapat ditempuh jika sudah melalui gateway yang telah memberikan arah dan rute untuk sebuah paket data dapat sampai ke tujuan.
Bayangkan misalnya ada perumahan kecil yang letaknya di dalam satu kompleks perumahan yang lebih besar. Perumahan besar tersebut dikelilingi dengan jalan besar. Jika diibaratkan seperti ini, maka jalan besar adalah jaringan besar, yang memiliki struktur berbeda dengan perumahan besar dan kecil.
Kemudian, jika penghuni di perumahan kecil ingin mencapai rumahnya, tentu dibutuhkan pintu gerbang perumahaan yang pastinya dibangun di dekat jalan besar. Jalan besar biasanya tidak berbatasan langsung dengan perumahan kecil, walau terhubung dengan perumahan besar. Nah, gateway sendiri merupakan gerbang yang terletak di pinggir jalan besar tersebut, dengan router merupakan jalan menuju rumah di perumahan kecil.
Perbedaan Gateway dengan Router
cara kerja gateway
Semakin lama, gateway sering diidentikkan dengan router, padahal keduanya memiliki perbedaan yang berarti. Jadi jika ada orang yang mengatakan bahwa gateway sama dengan router, maka sebetulnya pernyataan tersebut adalah pernyataan tidaklah salah.
Gateway juga bisa disebut sebagai router yang bertugas meneruskan lalu lintas suatu jaringan ke jaringan lain atau ke internet. Gateway ini bertindak sebagai perangkat perantara antara komputer di satu jaringan dengan komputer lain di jaringan lainnya. Semua lalu lintas antar jaringan tersebut harus melalui pintu gerbang (gateway).



A. Penjelasan proxy
Pengertian proxy adalah server yang menyediakan suatu layanan untuk meneruskan setiap permintaan user kepada server lain yang terdapat di internet. Atau definisi proxy server yang lainnya yaitu suatu server atau program komputer yang mempunyai peran sebagai penghubung antara suatu komputer dengan internet.
B. Cara kerja Proxy server
Bagaimanakah proxy bekerja? Sebenarnya prinsip kerja proxy server sangatlah sederhana, saat user menggunakan layanan suatu proxy lalu meminta file atau data yang terdapat di public server (internet) maka proxy akan meneruskannya ke internet jadi seolah-olah proxy tersebut yang memintanya. Dan saat proxy server telah mendapatkan apa yang diminta oleh user, proxy akan memberikan respon kepada user jadi seolah-olah dialah public servernya.
Apa itu proxy server?
Apa itu proxy server?
C. Fungsi proxy
Berikut di bawah ini adalah beberapa fungsi proxy:
1. Fungsi conecting sharing
Salah satu fungsi proxy adalah sebagai connecting sharing yaitu sebagai penghubung atau perantara pengambilan data dari suatu alamat IP dan diantarkan ke alamat IP lainnya ataupun kepada IP komputer user.
2. Fungsi filtering
Terdapat beberapa proxy yang dilengkapi dengan firewall yang dapat memblokir beberapa atau sebuah alamat IP yang tidak diinginkan, sehingga beberapa website tidak dapat diakses dengan memakai proxy tersebut. Itulah salah satu fungsi dari proxy sebagai filtering.
3. Fungsi caching
Dan fungsi proxy yang lainnya yaitu sebagai fungsi caching, disini maksudnya proxy juga dilengkapi dengan media penyimpanan data dari suatu web, dari query ataupun permintaan akses user. Misalnya permintaan untuk mengakses suatu web dapat lebih cepat jika telah ada permintaan akses ke suatu web pada pemakai proxy sebelumnya. Itulah fungsi proxy sebagai chacing.
D. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh web proxy
Web proxy adalah komputer server yang bertindak sebagai komputer lainnya berfungsi untuk melakukan request terhadap kontent dari suatu jaringan internet ataupun jaringan intranet. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan oleh web proxy diantaranya sebagai berikut ini:
  • Dapat menyembunyikan alamat IP address.
  • Dapat dipakai untuk mengakses suatu website yang telah di blok oleh ISP (Internet service provider) atau oleh suatu organisasi.
  • Dapat di gunakan untuk men-blok beberapa atau sebuah website yang nantinya didak dapat diakses.
  • Dapat men-filter cookies yang tidak di inginkan dan seluruh cookies yang tersimpan di encrypt.
  • Dan dapat meningkatkan keamanan privacy pengguna.
Sumber Referensi: