Selasa, 10 Juli 2018

Pertemuan 13 Mikrotik Sebagai DHCP Server

PERTEMUAN   13
Artikel
MIKROTIK  SEBAGAI  DHCP  SERVER

Mikrotik sebagai DHCP Server 
DHCP Server akan sangat tepat diterapkan jika pada jaringan memiliki user yang sifatnya dinamis. Dengan jumlah dan personil yang tidak tetap dan selalu berubah. Jika pada kasus ini sifat user seperti itu dapat kita temui pada tamu yang berkunjung.
·         Konfigurasi DHCP Server dapat dilakukan pada menu IP -> DHCP Server -> Klik DHCP Setup .
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP_server.jpg
·         Dengan menekan tombol DHCP Setup, wizard DHCP akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya. 
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard1.png
·         Langkah pertam, kita diminta untuk menentukan di interface mana DHCP Server akan aktif. Pada kasus ini DHCP Server diaktifkan pada ether3. Selanjutnya Klik Next
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard2.png
·         Sebelumnya pada ether3 sudah dipasang IP Address 192.168.4.0/24. Maka pada langkah kedua, penentuan DHCP Address Space akan otomatis mengambil segment IP yang sama. Jika interface sebelumnya belum terdapat IP, bisa ditentukan manual pada langkah ini.
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard3.png
·         Selanjutnya,  kita diminta menentukan IP Address yang akan digunakan sebagai default-gateway oleh DHCP Client nantinya. Secara otomatis wizard akan menggunakan IP Address yang terpasang pada interface ether3.
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard4.png
·         Tentukan IP Address yang akan di-distribusikan ke Client. Secara otomatis wizard akan mengisikan host ip pada segment yang telah digunakan. Pada contoh ini, IP 192.168.4.1 tidak masuk dalam Addresses To Give Out, sebab IP tersebut sudah digunakan sebagai gateway dan tidak akan di-distribusikan ke Client.
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard5.png
·         Kita harus menentukan juga, nantinya DHCP Client akan melakukan rquest DNS ke server mana. Secara otomatis wizard akan mengambil informasi setting DNS yang telah dilakukan pada menu /ip dns . Tetapi bisa juga jika kita ingin menentukan request DNS Client ke server tertentu.
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard6.png
·         Langkah terakhir kita diminta untuk menentukan Lease-Time, yaitu berapa lama waktu sebuah IP Address akan dipinjamkan ke Client. Untuk menghindari penuh / kehabisan IP, setting Lease-Time jangan terlalu lama, misalkan 1 hari saja.
Sampai langkah ini, jika di klik Next akan tertampil pesan yang menyatakan bahwa setting DHCP telah selesai.
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard7.png 
·         Untuk melakukan percobaan, hubungkan PC ke ether3 kemudian ubah pengaturan IP PC pada posisi "obtain an IP address automatically" .
http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/Obtain.png
·         Setelah itu akan mendapatkan assign IP otomatis dari Router. Perhatikan expired time, seharusnya sama dengan parameter Lease-Time yang sudah ditentukan pada DHCP Server.
Sumber Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar