PERTEMUAN 10
Artikel
WEB
DAN DNS SERVER
LINUX
PENGERTIAN WEB SERVER
web server adalah perangkat lunak yang memberikan layanan atau
service kepada client untuk menerima request HTTP maupun HTTPS dari client yang
dikenal. Client yang dimaksud adalah web browser
(semisal: Internet Explorer, Google Chrome, Mozilla Firefox). Setelah itu, web
server akan mengirimkan request yang diminta oleh client dalam bentuk halaman
web, yang secara umum berbentuk dokumen HTML.
FUNGSI WEB
SERVER
Fungsi utama dari sebuah web server adalah memproses berkas-berkas
yang diminta oleh klien dan kemudian memberikan respon berupa halaman website yang
terdiri dari teks, gambar, video, dokumen, dan sebagainya. Proses ini dilakukan
melalui sebuah protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa.
ketika anda mengakses suatu website, saat itulah anda (sebagai
klien) melakukan sebuah permintaan, kemudian jika alamat IP atau domain website
benar, web server akan merespon permintaan anda tersebut dengan memberikan file
atau data yang tersimpan pada file storage atau database website tersebut.
Salah satu tugas web server adalah merespon request dari client.
Contoh dari WEB
Server
1. Apache
Apache merupakan salah satu jenis
web server yang paling banyak digunakan di internet. Awalnya, apache didesain
untuk sistem operasi UNIX. Apache sendiri memiliki beberapa macam dukungan
seperti kontrol akses, PHP, dan SSL.
Kontrol akses apache dijalankan bergantung dari nomor IP CGI (Common Gateway
Interface) atau nama host. Apache menempatkan
kontrol akses sebagai modul, dan yang paling terkenal adalah modul Perl
(Practical Extraction and Report Language). Sementara itu, PHP (Personal Home
Page) merupakan sebuah program yang menyerupai CGI, untuk memproses teks dan
bekerja pada web server.
PHP pada apache web server
ditempatkan sebagai salah satu modulnya (mod_php) untuk membuat kinerja PHP
lebih baik dan stabil. Apache sendiri termasuk dalam kategori freeware, dengan
proses instalasi yang relatif mudah, dapat beroperasi pada berbagai variasi sistem
operasi, mudah pengaturan konfigurasinya hanya dengan empat
file konfigurasi, dan juga mudah menambahkan peripheral lain ke dalam platform
web servernya.
2. Nginx
Nginx (dibaca
engine x) merupakan salah satu web server open sourceselain apache. Walaupun sebetulnya
apache sudah begitu populer, terdapat satu kekurangannya, yaitu tak dapat
menangani kebutuhan web server dengan traffic yang tinggi. Nginx kemudian
tercipta untuk menjadi sebuah solusi yang lebih mengedepankan performa,
kemudahan, dan kecepatan. Nginx sendiri memiliki beberapa kelebihan, di
antaranya :
- Arsitektur
Event-Based. Berbeda dengan Apache yang menggunakan process based, nginx
menggunakan arsitektur event-based sehingga mampu meminimilkan thread
untuk memproses sebuah permintaan dari klien, yang artinya memori yang
terpakai juga menjadi lebih kecil. Server ringan dan sangat responsif.
- Performa
Luar Biasa. Semakin banyak thread digunakan, maka semakin banyak memori
yang diperlukan. Dalam hal ini, nginx telah didesain untuk menangani
hingga sepuluh juta permintaan klien tiap harinya, atau beberapa ratus
permintaan per detik.
- Fitur
Mantap. Jika apache seperti toko serba ada yang menyediakan produk dengan
lengkap, nginx hanya menyediakan fitur-fitur yang kebanyakan orang cari,
seperti staticfile serving, virtual
hosts, reverse proxying, access
control, URL rewriting, dsb.
3. IIS
(Internet Information Services)
IIS merupakan web server yang digunakan dalam Windows,
terutama Windows 2000 dan Windows 2003. Web Server IIS didukung dengan berbagai
macam komponen pendukung seperti protokol karingan TCIP/IP, DNS, dan software
untuk membuat situs web.
IIS sendiri sebetulnya dapat digunakan sebagai
platform tempat aplikasi web berjalan. IIS mendukung berbagai macam protokol
seperti HTTP, FTP, SMTP, NNTP, dan SSL. Kelebihannya, IIS
merupakan web server yang sangat kompatibel dengan Windows sebagai imbas dari
keluaran Microsoft, mendukung platform .NET yang hanya bisa dilakukan dengan IIS.
Walau begitu, IIS termasuk web server berbayar, cukup mudah diserang oleh para
cracker, serta keamanannya mudah ditembus.
4.
Lighttpd
Lighttpd ( lightly) merupakan salah satu jenis
web server open source lainnya yang awalnya ditulis oleh programmer berkebangsaan
Jerman dalam bahasa pemrograman C.
Web server yang satu ini dapat beroperasi dalam
komputer dengan sistem operasi Linux atau keluarga Unix lainnya. Salah satu
kelebihan menggunakan Lighttpd adalah kemampuannya dalam mengatur CPU load
dengan efektif, juga beberapa fitur advance lainnya seperti SCGI,FastCGi,
Output-Compression
dan URL-Writing.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian web
server beserta fungsi, cara kerja dan contoh-contohnya. Semoga dapat menambah
pengetahuan Anda di bidang web server sehingga jika Anda ingin membangun sebuah
website profesional, Anda dapat memilih web server mana yang akan Anda gunakan.
DNS
SERVER LINUX
DNS Server LINUX bisa
disebut juga kumpulan dari nama host dan alamat IP. Database ini diperlukan
oleh DNS agar bisa menjalankan fungsinya sebagai translate nama host ke alamat
IP atau juga bisa sebaliknya juga suatu domain yang diwakilinya ataupun domain
lain yang disimpan di dalam cache database DNS itu sendiri. Jika mendapati
error ketika mengunjungi website misalnya saja pesan error seperti “time-out”
maka Anda bisa mengatasi masalah tersebut dengan melakukan flush DNS.
Domain adalah mengubah alamat IP Address menjadi nama sebuah alamat
seperti google.com, yahoo.com. penamaan domain ada dua jenis yaitu local dan
internet. Nama domain local dapat dituliskan secara bebas seberti labtk.slm,
library.clm dll. Sedangkan nama domain internet harus mengikuti aturan tertentu
seperti .com, .org, .co dll. Perhatikan hirarki domain dibawah ini. Pembahasan
domain lebih lengkap dapat ditemui pada buku buku khusus domain.
DNS dapat disebut juga sebagai
sebuah database yang terdistribusi dengan menggunakan konsep client dan
server. Terdapat suatu server yang mengandung berbagai
informasi yang dapat diberikan pada client yang menggunakannya.
Struktur database DNS dapat
diibaratkan sebagai struktur tree terbalik, dengan puncaknya berupa root node.
Dalam setiap node pada tree, terdapat keterangan seperti .org, .com, .edu, dsb
yang relatif terhadap puncak root node. Jika dalam sistem file UNIX puncak
hirarki dinotasikan dengan “/”, pada DNS dinotasikan dengan “.” (titik).
Hirarki pada DNS
Dalam DNS, terdapat hirarki yang
digunakan untuk mengelompokkan komponen-komponen dari sebuah domain. Domain
dikelompokkan dalam hirarki sebagai berikut:
1. Root-Level Domain : merupakan
puncak hirarki yang diekspresikan berdasarkan periode. Memiliki ciri khas
penambahan titik di belakan domain, misalnya ru.wikipedia.org (tanda
titik (.) di belakang .org merupakan root level domain)
2. Top-Level Domain : merupakan
kata yang posisinya berada paling kanan dari suatu domain, atau jika dibaca
berada paling belakang. Misalnya saja untuk ru.wikipedia.org, maka top
level domainnya adalah “.org”. Top level domain dapat berisi
second-level domain dan juga host. Secara umum, top level domain dibagi lagi
menjadi dua, yaitu :
- GLTD (Generic Top Level Domain) : adalah
TLD yang bersifat general, misalnya : .com(untuk tujuan komersial), .edu
(untuk institusi pendidikan), .gov (untuk instansi pemerintahan), .org
(untuk organisasi non-profit), dan .net (untuk organisasi jaringan)
- CCLTD (Country Code Top Level Domain): TLD yang
didasarkan pada kode negara, misalnya .id (untuk Indonesia), .us (Amerika
Serikat), .my (Malaysia), dan sebagainya.
3. Second-Level Domain : dapat berisikan
host dan domain lain, atau sering disebut dengan subdomain. Misalnya saja, pada
domain ru.wikipedia.org, maka second level domainnya adalah “wikipedia”.
4. Third-Level Domain : merupakan
kata yang letaknya di sebelah kiri second level domain dan dibatasi dengan
titik. Misalnya saja, untuk domain ru.wikipedia.org, maka “ru” merupakan
bagian third-level domain-nya.
5. Host Name : kata yang
terletak di paling depan pada sebuah domain, misal untuk www.nesabamedia.com,
maka www adalah nama hostnya. Jika sebuah domain menggunakan host name,
maka akan tercipta FQDN (Fully Qualified Domain Name) untuk tiap komputer.
Dengan begitu, keberadaan DNS akan terdistribusi di seluruh dunia, dengan tiap
organisasi memiliki tanggung jawab terhadap database yang berisikan info
mengenai jaringannya masing-masing.
Sumber Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar