Pertemuan 3
Artikel
Pengkabelan
Pada saat kita berbicara, agar suara
yang kita ucapkan bisa sampai ke telinga rekan yang kita ajak bicara,
dibutuhkan sebuah media trasnmisi, dalam hal ini udara. Setiap jaringan
komputer juga membutuhkan media transmisi. Media transmisi jaringan komputer ada
banyak, bisa menggunakan media kabel, gelombang radio / wireless, infra red,
bluetooth, atau saat ini yang populer menggunakan media cahaya (fiber optic).
Kebanyakan media transmisi yang digunakan saat ini adalah jenis kabel. Setiap
jenis kabel khususnya mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh
karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel.
Kabel Twisted Pair
Kabel twisted-pair adalah jenis
kabel yang digunakan untuk komunikasi telepon dan sebagian besar jaringan
Ethernet modern. Sepasang kabel membentuk sebuah jalur yang dapat mengirimkan
data. Pasangan kebel tersebut dibuat saling melilit untuk memberikan
perlindungan terhadap "crosstalk", atau gangguan yang dihasilkan oleh
pasangan kabel yang berdekatan. Ketika arus listrik mengalir melalui kawat
kabel, akan menciptakan medan magnet kecil melingkar di sekitar kawat. Ketika
dua kabel dalam sebuah sirkuit listrik ditempatkan berdekatan, dan medan magnet
mereka adalah kebalikan dari satu sama lain, dengan demikian dua medan magnet
akan saling menghilangkan satu sama lain. Pasangan kabel tersebut juga akan
menghilangkan setiap medan magnet yang berasal dari luar kabel. Dengan memutar
kabel maka akan dapat meningkatkan efek saling menghilangkan medan magnet dan
secara efektif dapat memberikan perlindungan pada kabel jaringan. Ada 2 jenis
umum pada kabel jenis twisted-pair, unshielded twisted pair (UTP) dan shielded
twisted pair (STP)
Kabel UTP adalah media transmisi
yang terdiri dari 4 pasang kawat. Kabel UTP digunakan dalam berbagai jaringan.
Masing-masing dari delapan kabel tembaga individu dalam kabel UTP ditutupi oleh
bahan isolasi. Selain itu, kabel di setiap pasangan yang melilit satu sama
lain.
Kabel UTP sering dikombinasikan
dengan menggunakan Registered Jack 45 (RJ-45) konektor. RJ-45 adalah konektor
delapan kabel yang digunakan biasanya untuk menghubungkan komputer ke sebuah
local-area network (LAN), khususnya Ethernet.
Kabel UTP memiliki empat pasang
dengan ukuran kawat tembaga 22 atau 24 gauge (gauge merupakan standart pengurkuran
kabel). Salah satu faktor yang membedakan kabel UTP dengan kabel lain salah
satunya kabel UTP memiliki impedansi 100 ohm. meskipun dahulu kabel UTP
dikatakan memiliki kecepatan transfer yang lambat, namun dalam perkembangannya
sekarang mampu melewatkan trafik hingga 1 Gbps. Maksimal panjang kabel UTP
adalah 100 meter.
STP
Hampir sama dengan UTP hanya saja
setiap pasang kawat dibungkus dengan foil logam. Keempat pasang kawan akan
dibungkus lagi dengan foil logam atau serabut logam. Tujuannya adaalh untuk
mengurangi gangguan seperti electric noise, medan magnet, dll. STP bisa
dikombinasikan dengan STP Data Connector atau bisa juga dengan RJ45. Maksimal
panjang kabel STP adalah 100 meter. Karena lebih tahan dari noise, kabel STP
ini lebih banyak digunakan untuk pengaplikasian outdoor, seperti kabel yang
menuju AP di tower.
Standart Pengkabelan
EIA/TIA 568A
Susunan kabel dengan standart
EIA/TIA 568A dimulai dengan kabel berwarna putih hijau. maka susunan kabel akan
menjadi seperti berikut :
1. Putih Hijau
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat
EIA/TIA 568B
Susunan kabel dengan standart EIA/TIA 568B dimulai
dengan warna putih orange. Urutan lengkap kabel dengan standart ini seperti
berikut :
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
Kabel Cross & Straight
Pada saat kita bicara tentang
pengurutan pin kabel jaringan, tentu sebutan Crossover dan Straight sering
kita dengar. Kabel straight merupakan kabel yang ujung awal dengan
ujung akhir kabel memiliki urutan pin yang sama. Contoh kabel straight dengan
standart pengurutan pin EIA/TIA 568B
Maka ujung dengan dan ujung belakang
sama - sama memiliki susunan pin EIA/TIA 568B. Kemudian untuk kabel cross,
sesuai namanya artinya susunan pin berlawanan, atau berseberangan.
Kabel straight dan cross memang sama
- sama menghubungkan device ke device lain dalam jaringan komputer, namun
device yang bisa dihubungkan dengan masing - masing jenis kabel ini berbeda.
Derikut tabel device yang akan dihubungkan dan kabel yang dibutuhkan:
Auto MDI/MDI-X
Perangkat terbaru saat ini biasanya
sudah mendukung Auto MDI/MDI-X. Perangkat yang sudah support Auto MDI/MDI-X
bisa dihubungkan dengan kabel straight maupun kabel cross. Perangkat akan
mendeteksi apakah koneksi membutuhkan crossover, dan secara otomatis akan
menggunakan konfigurasi MDI atau MDIX untuk menyamakan koneksi perangkat lawan.
Pengkabelan
Sebelum melakukan pengkabelan, ada
beberapa pertimbangan yang harus dilakukan terlebih dahulu, misalnya berapa
jumlah komputer yang akan dihubungkan. Kemudian jarak antar node perangkat.
Alat yang Dibutuhkan
untuk melakukan pengkabelan, siapkan
beberapa alat berikut :
- Cable UTP/STP, tentukan berapa panjang kabel, dan
berapa jumlah kabel yang dibutuhkan. Kualitas kabel juga berbeda pada tiap
merk.
- RJ45, yang nanti akan digunakan sebagai konektor
kabel.
- Crimping Tool, untuk melakukan pemasangan
konekstor RJ45 ke kabel UTP/STP, biasanya disebit crimping.
- LAN Tester, ketika proses pembuatan kabel
jaringan sudah selesai, hal terakhir yang perlu dilakukan adalah testing.
LAN tester ini digunakan untuk melakukan tsting terhadap kabel jaringan.
Indikasi apakah kabel berfungdi dengan normal bisa dari indikator buyi
beep LAN tester atau bisa juga dari nyala lampu LED.
Cara Pengkabelan
- Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
- Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel
sesuai standar TIA/EIA 368B
- Setelah urutannya sesuai standar, potong dan
ratakan ujung kabel, Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut
ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah
benar.
- Lakukan crimping menggunakan crimping tools,
tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45
sudah �menggigit�
tiap-tiap kabel. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada
ujung yang lain.
- Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang
sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan
masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia
pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan
urutan kabel yang kita buat.
Pastikan ujung kabel UTP yang telah
terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) juga ikut
sedikit masuk kedalam konektor.
Sumber
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar